Mengenai Saya

Foto saya
Saya pertama kali sekolah di TK Al-Azhar.dan beranjak dari TK pun saya langsung menjurus ke Sekolah Dasar Islam Al-Falah. setelah tamat dari SD pun,saya memasuki tahap Sekolah Menengah Pertama yaitu SMP N 7 JAMBI.Saya ingin masuk ke SMA yang bagus,sperti Titian Teras,SMA 1 ,dan SMA 4 .Jika saya lulus( Amin ) saya ingin melanjtkan di UNSRI , dan setelah lulus ( Amin ).Dan yang terakhir ,Jika saya besar nanti saya ingin sekali bisa memberikan yang terbaik buat orangtua khususnya dan keluarga. :')

Minggu, 10 April 2011

Kenapa Sih Ikan Berbau Amis ?

 
Alasan Mengapa Ikan Berbau Amis

Mengapa ikan berbau amis??pernahkah pra sobat blogger berfikir seperti itu?Di sini sedikit saya akan berbagi informasi atas alasana tersebut.


Ketika baru beberapa jam di angkat dari air, ikan, kerang dan udang tidak akan mengeluarkan bau. Bahkan mungkin masih ada aroma laut yang segar.
Ketika bahan makanan asal laut ini mulai mulai mengurai, barulah aroma amis merebak ke mana-mana. Dan ikan mengurai atau membusuk jauh lebih cepat daripada daging-daging jenis lain. Daging ikan, otot ikan terbuat dari jenis protein yang berbeda dibandingkan dengan daging sapi dan ayam, misalnya. Daging ini mengurai lebih cepat, tidak hanya karena dimasak, tetapi juga karena aksi enzim-enzim dan bakteri. Bau amis ikan berasal dari hasil penguraian (dekomposisi), terutama amonia, berbagai senyawa belerang dan bahan kimia bernama amina yang berasal dari hasil penguraian asam-asam amino.
Hidung manusia kebetulan peka terhadap bahan-bahan kimia. Bau tersebut sudah muncul jauh sebelum bahan makanannya sendiri menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, maka bau amis sedikit hanya ikan tidak segar, atau senikmat kalau baru diambil dari laut, tetapi tidak selalu berarti bahwa ikan itu berbahaya.

Alasan kedua mengapa ikan lebih lekas membusuk daripada daging lain karena di alam bebas-ikan memiliki kebiasaan menyantap ikan-ikan lebih kecil (Hukum rimba juga berlaku di bawah sana).Oleh sebab itu mereka melengkapi dengan enzim-enzim pencernaan yang efektif sekali untuk mencerna daging ikan. Setelah ikan ditangkap, jika enzim ini yang keluar dari usus akibat penanganan yang kasar, enzim tersebut dengan cepat bekerja pada daging ikannya sendiri. Itu sebabnya, ikan yang isi perutnya telah dibersihkan akan lebih tahan lama daripada yang masih utuh.

Alasan ketiga, bakteri pembusuk dalam dan pada ikan lebih efisien dibandingkan pada hewan darat karena bakteri tersebut dirancang untuk hidup di laut yang dingin. Bila kita hangatkan sedikit saja, bakteri itu akan bekerja lebih giat,dalam proses pembusukan. Itu sebabnya es merupakan teman nelayan yang paling baik. Es tidak hanya menurunkan temperatur, tetapi menjaga agar ikan tidak menjadi kering.

Alasan keempat, pada umumnya daging ikan mengandung lebih banyak lemak tidak jenuh daripada daging hewan darat. Itu sebabnya kita lebih menghargai makanan hasil laut di zaman sarba antikolesterol ini. Akan tetapi lemak tidak lemak jenuh lebih lekas menjadi tengik (karena teroksidasi) dibanding lemak jenuh yang juga lebih lezat pada daging sapi, misalnya. Oksidasi terhadap lemak mengubah mereka menjadi asam organik berbau tidak sedap, yang pada gilirannya menambah aroma yang tidak sedap.
Sumber : Misteri Dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar